GANTARIPRO.ID, TEBINGTINGGI – Adanya laporan masyarakat kepada ketua DPD KNPI Kota Tebing Tinggi ,melalui WhatsApp messenger kamis malam sekitar pukul 21.00 wib terkait dugaan penangkapan bandar dan beberapa barang bukti sabu sabu, yang kabarnya dilepas kembali, tepatnya di Jalan Merpati, Simpang Uyub Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara.
Terkait adanya laporan informasi tersebut, Ketua DPD KNPI Saudara Yusuf liandar Ginting dan jajaran pengurus juga didampingi beberapa awak media dari perwakilan Ikatan wartawan online (IWO) saudara Endra syah, mencoba menyambangi kantor BNN kota Tebing Tinggi untuk mengkonfirmasi langsung kebenaran video penangkapan kiriman dari warga setempat kepada kepala BNNK AKBP Alexander soeki.S.sos.MH, terkait dugaan adanya tangkap lepas oleh BNNK Jumat, (7/7/2023).
Saat ketua DPD KNPI dan pengurus lainnya isi daftar tamu di depan kantor BNN lalu Yusuf mempertanyakan keberadaan kepala BNN kepada salah satu staf piket berinisial N,beliau menjawab,” ada di tempat,”jawab N ,lalu lalu N bertanya balik kepada Yusuf,” apa tujuan bapak bertemu kepala BNN?,” ,Ingin konfirmasi terkait tangkap lepas bandar sabu,” jawab Yusuf.
N,lalu kedalam kantor, tdak lama berselang lama lalu mengatakan kepada Yusuf, “maaf bapak tidak ada ditempat ini,itu mobil bapak sopirnya yang membawa kekantor,” ujar N.
Yusuf Liandar Ginting SH ,merasa kecewa terhadap kepala BNN awalnya di tanya kepada salah satu stafnya jawabnya ada di tempat ,tiba tiba setelah stafny masuk kedalam,jawabnya tidak ada di tempat, ada apa sebenarnya kepala BNN kota tebing tinggi ?,
ketua KNPI dan awak media mencoba menghubungi kepala BNNk melalui WhatsApp atau telpon seluler nya,berdering tapi tidak ada jawaban dari kepala BNNK Tebing Tinggi.
Seakan akan tidak mau memberikan keterangan,padahal tujuan saya ke kantor BNN ini ingin mengkonfirmasi atau mempertanyakan kebenaran dari rekaman Vidio dan foto foto yang di kirimkan dari masyarakat tersebut ,gimana kebenaran sesungguhnya, agar jangan jadi berita hoax di publik,”,ucap Yusuf.
Yusuf juga menambakan kepada awak media.
,”Kepala BNNK Tebing Tinggi tidak koperatif kepada organisasi Kepemudaan (KNPI) ,saat di datangi kekantor seharusnya kepala BNNK itu bijaksana dalam menyikapi siapa yang bertamu baik dari organisasi kepemudaan, wartawan dan LSM, bukan menghindar begini caranya, karena kota Tebing Tinggi ini milik bersama bukan milik pribadi jadi kami sebagai KNPI kota juga perlu tau perkembangan Masalah narkoba yang semakin marak dikota Tebing Tinggi ini,” tutupnya.
Terkait hal itu, menaratoday.com mencoba konfirmasi kepada Kepala BNN Kota Tebing Tinggi, AKBP Alexander Samuel Saoeki melalui pesan WhatsApp (WA), Sabtu (8/7/23) pagi, hingga berita ini ditulis, Kepala BNN Kota Tebing Tinggi belum memberikan tanggapan. (RST)