GANTARIPRO.ID, JAKARTA – Calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan ambisinya untuk mengembangkan Danau Toba menjadi destinasi wisata internasional.
Dalam sebuah pertemuan di Pelabuhan Muara, Hutana Godang, Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada tanggal 12 November 2023, Ganjar memuji kecantikan Danau Toba dan mengemukakan potensinya sebagai tempat wisata yang menarik.
“Danau Toba dan area ini sangat cantik sekali, saya kira bisa dikembangkan untuk menjadi tempat destinasi wisata kelas dunia,” kata Ganjar dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat di Pelabuhan Muara di Hutana Godang, Muara, Kab. Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Minggu (12/11/2023).
Komitmen Ganjar untuk mengembangkan danau toba menjadi wisata dunia dapat menarik wisatawan lebih dan juga membuka potensi agar destinasi ini bisa terjaga kedepannya.
Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa mengetahui sejarah dari Danau Toba itu tersendiri. Apakah pembaca sendiri tahu sejarahnya? Berikut kisahnya!
Sejarah Geografis Danau Toba
Danau Toba yang terletak di jantung Provinsi Sumatra Utara, merupakan bekas kawah vulkanik yang terbentuk dari letusan supervulkan Gunung Toba sekitar 74.000 tahun lalu.
Letusan ini, yang mempunyai kekuatan Vulcanic Explotion Index (VEI) 8, memuntahkan sekitar 2.800 km kubik material vulkanik dan abu yang tersebar sampai jarak 9.000 km. Kejadian ini dianggap sebagai penyebab kepunahan massal di Bumi.
Erupsi supervulkan Toba menyebabkan penyebaran abu vulkanik ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Afrika Selatan dan India, sehingga mempengaruhi iklim dan menurunkan suhu global.
Dengan panjang sekitar 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman lebih dari 505 meter, Danau Toba dikenal sebagai danau vulkanik terbesar di dunia dan danau terluas di Indonesia.
Kisah Legenda Danau Toba
Danau Toba memiliki legenda yang berkembang di kalangan masyarakat Batak, suku asli yang tinggal di sekitar danau tersebut. Legenda ini, yang diwariskan secara lisan dari generasi ke generasi, bercerita tentang seorang pemuda bernama Toba yang bekerja sebagai petani dan nelayan.
Menurut legenda, Toba menangkap seekor ikan emas besar saat memancing di sungai. Karena keindahan sisiknya yang berkilau, Toba memutuskan untuk merawat ikan tersebut. Secara ajaib, ikan emas itu berubah menjadi seorang wanita cantik, dan Toba kemudian menikahinya dengan janji untuk menjaga rahasia asal-usulnya.
Mereka memiliki seorang putra bernama Samosir. Pada suatu hari, Samosir, yang sedang mengantar makanan untuk ayahnya di kebun, makan habis makanan tersebut karena lapar. Toba marah dan dalam kemarahannya, menyebut Samosir sebagai ‘Anak Ikan’.
Tidak lama setelah itu, hujan besar mengguyur desa tersebut, menyebabkan banjir besar yang menghasilkan danau yang sekarang kita kenal sebagai Danau Toba. Pulau yang muncul di tengah danau tersebut dinamakan Pulau Samosir, mengambil nama dari putra Toba.
Itu lah sejarah singkat dari Danau Toba, dengan keindahan dan kisahnya, tentu pantas Ganjar Pranowo melihatnya bisa menandingi kelas dunia!