GANTARIPRO.ID, JAKARTA – Target satu miliar pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) hingga 2023 memang masih sulit tercapai. Apalagi wisnus yang melakukan perjalanan melalui maskapai penerbangan hanya mencapai 10 persen – 15 persen, tentunya ini akan semakin sulit.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Vinsensius Jemadu mengatakan, dampak harga tiket yang tinggi, hanya 10 persen hingga 15 persen wisnus yang melakukan perjalanan dengan maskapai penerbangan.
“Kemenparekraf, mendorong supaya harga tiket bisa diturunkan. Tapi, kembali lagi ini masalah suplay and demand, tentunya kita harapkan dari Kementerian Perhubungan ada solusi-solusi lain terkait naiknya harga tiket,” ujar Vinsensius, dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Di samping hal tersebut, Vinsen juga mengisyaratkan agar masyarakat bisa memanfaatkan infrastruktur seperti jalan TOL saat berwisata. “Dengan berkembangnya jalan TOL atau infrastruktur berupa jalan darat yang bagus, kita mendorong pergerakan Wisatawan Nusantara yang melakuakan road trip atau perjalanan darat,” katanya.
Vinsen menjabarkan dari catatan yang ada terdapat lebih dari 50 persen atau 55 persen pergerakan wisatawan nusantara adalah melalui jalur darat. Dia juga menyebut jika akan memberikan insentif kepada masyarakat yang berlibur menggunakan kendaraan pribadi.
“Kembali lagi kita mendorong supaya pergerakan wisatawan nusantara itu melalui road trip. Kita akan bekerja sama dengan stakeholder lain untuk bisa memberikan insentif-insentif terhadap masyarakat yang berlibur dengan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan laut,” kata Vinsen.