GANTARIPRO.ID – Maskapai Asiana Airlines memutuskan tak akan menjual bangku di dekat pintu darurat. Langkah itu diambil setelah insiden seorang penumpang membuka pintu darurat dalam penerbangan dari Jeju ke Daegu, Korea Selatan, pekan lalu.
Sembilan orang dilarikan ke rumah sakit, delapan di antaranya siswa sekolah, akibat syok berat dan sesak napas.
Insiden itu terjadi saat pesawat Airbus A321-200 hendak mendarat di Bandara Internasional Daegu. Pintu bisa terbuka karena tekanan udara di luar dan dalam kabin pesawat sama, mengingat insiden terjadi pada ketinggian sekitar 200 meter dari tanah.
Asiana Airlines mengumumkan tidak akan lagi menjual kursi pintu darurat yakni nomor 31A dan 26A pada 14 unit pesawat A321-200. Keputusan ini diambil sebagai tindak pencegahan. Kursi-kursi yang sudah dipesan saat ini tetap akan dikosongkan.
Polisi menahan penumpang yang membuka pintu darurat yakni pria berusia 30 tahunan. Dia menghadapi tuduhan melanggar undang-undang keamanan penerbangan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun.
Pria tersebut mengaku tidak nyaman saat itu sehingga membuka pintu dengan harapan bisa turun lebih cepat. Dia juga mengaku stres karena baru kehilangan pekerjaan.