GANTARI. ID KOTA BEKASI
Setelah melalui proses tender melalui LPSE Kota Bekasi pembangunan SDN Bojong Menteng 2 Kota Bekasi akhirnya di menangkan oleh CV GIO SUMBER NIAGA dengan anggaran hampir Rp. 1,8 M dengan bangunan 2 tingkat. Pada Rabu, 21 Maret 2023 wartawan mendatangi lokasi dan terlihat para pekerja melaksanakan pengerjaan bangunan dengan cepat dalam posisi membangun pondasi dengan alat seadanya dan bahkan tidak memakai berbagai standard K3 dasar dalam pelaksanaan proyek. Widodo kepala tukang menyatakan ada sepatu tapi tidak dipakai sangat ironi padahal keselamatan kerja paling utama.
Disisi lain dari informasi berdasarkan RAB seharusnya kerangka besi tapak pondasi menggunakan besi ulir 19 kenyataannya diduga dikurangi dengan ukuran lebih kecil dan tidak menggunakan batu kali.
Hal ini diperkuat oleh data yang ada pada salah satu lembaga Swadaya Masyarkar DPW Prov Jawa Barat Perkumpulan Indonesia Transparansi Publik ( PITP) dan tetap melaksanakan pantauan untuk menjadi pertimbangan selanjutnya. Dari data berbagai sumber yang layak dipercaya bahwa Pembangunan Rehab Total sekolah ini dari Anggaran Pemkot Bekasi APBD ta 2023 melalui Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan dengan PPK Eka Chorid Ivo Fauzi. Namun dalam survey lapangan konsultan dan papan proyek sebagai sumber utama informasi pembagunan ini tidak ada dan kontraktor hanya diwakili kepala tukang.
Dikutip dari sumber informasi media online metrodua. com menyatakan bahwa pemenang lelang pengadaan konsultan proyek ini belum ada, pertanyaannya bagaimana bisa pembangunan dilaksanakan tanpa pendampingan atau pengawasan konsultan. Sampai saat ini Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi belum memberikan klarifikasi terkait hal ini. Sementara itu Ketua DPW Jabar PITP Johan S kepada GANTARI. ID pada Kamis,23 Maret 2023 menyatakan akan terus melakukan pengawasan dan bahkan melakukan tindakan koreksi dan kontrol melalui mekanisme yang ada sehingga pelaksanaan rehab Total pembangunan Sekolah Dasar Negeri 2 Bojong Menteng dilaksanakan sesuai jadwal 150 hari kerja, sesuai aturan dan RAB serta jangan asal jadi karena anggaran Rp. 1,8 Millyar bersumber dari uang rakyat.
( PATUPA. P)